Selasa, 11 Maret 2014

Wisata Unik Dan Indah Di Provinsi Sulawesi Selatan

Pantai Losari

Diseluruh Indonesia, hanya ada satu pantai yang dapat menyaksikan sunrise dan sunset di satu titik berdiri yang sama. “Pantai itu yakni pantai Losari, Makasar”. Lepas dari itu, pantai Losari adalah salah satu pantai paling resik dan apik yang pernah saya lihat, dan hebatnya lagi pantai ini berada tepat di jantung kota besar. Waktu paling ideal mengunjungi pantai Losari adalah sore hari antara jam 15.00 hingga jam 21.00. Banyak yang datang kemari untuk duduk duduk menikmati pantai yang bersih, jogging disepanjang pedestrian sejauh 500m, atau makan di warung warung yang telah direlokasi oleh Pemda setempat (diujung paling selatan pantai). Tua muda akan datang kemari menikmati matahari terbenam disini sambil membeli makanan dari pedagang. Jika suka jogging, tempat ini juga sangat ideal. Udara bersih dan angin bertiup tanpa henti, matahari yang merah keemasan menyapu wajah manusia yang duduk bibir pantai


Taman Nasional Bantimurung

Objek Wisata Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Sulawesi Selatan ini berada di Kota Maros, perjalanan melalui darat sekitar 1 jam. Objek Wisata ini sangat terkenal di Provinsi Sulawesi Selatan, dan menjadi tempat Wisata Favorit di Provinsi ini. Di tahun 1856-1857 seorang naturalis Inggris yang terkemuka, Alfred Russel Wallace menghabiskan sebahagian hidupnya yang sangat menyenangkan di kawasan ini, menangkap banyak jenis kupu-kupu, burung-burung, dan serangga langka. Diantara kupukupu yang tertangkap adalah jenis Papillo Androcles salah satu jenis kupu-kupu yang terbesar dan sangat langka berekor seperti burung layang-layang. Penjelasan secara rinci tentang kawasan ini menarik perhatian Para arkeolog. Besarnya perhatian para peneliti dari mancanegara membuat Bantimurung tempat favorit untuk melakukan penelitian dan rekreasi keluarga.


Pulau Samalona

Pulau Samalona merupakan wilayah Kota Makassar yang luasnya sekitar 2,34 hektar. Pulau ini merupakan salah satu objek wisata bahari yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kawasan pulau ini sangat bagus utuk menyelam, karena di sekelilingnya terdapat karang-karang laut yang dihuni beraneka ragam ikan tropis dan biota laut lainnya. Pulau ini berjarak sekitar 6,8 Km dari Kota Makassar yang dapat ditempuh sekitar 20 – 30 menit dengan menggunakan speed boot. Di lokasi ini juga terdapat beberapa penginapan sederhana berbentuk rumah panggung yang dapat menampung sekitar 20 orang. Selain itu, tersedia juga beberapa warung makanan yang menyediakan aneka ragam seafood segar


Benteng Somba Opu

Benteng Somba Opu dibangun pada tahun 1525 oleh Sultan Gowa ke IX. Benteng ini merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang dari Asia dan Eropa. Pada tahun 1669, benteng ini dikuasai oleh VOC kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang. Tahun 1980-an, benteng ini ditemukan kembali oleh sejumlah ilmuawan. Dan pada tahun 1990, benteng ini direkonstruksi sehingga tampak lebih baik. Kini, Benteng Somba Opu menjadi sebuah objek wisata bersejarah di Kota Makassar yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan rumah adat Sulawesi Selatan yang mewakili suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Selain itu, terdapat juga sebuah meriam dengan panjang 9 m dan berat 9.500 kg serta sebuah museum yang berisi benda-benda bersejarah peninggalan Kesultanan Gowa.


Benteng / Fort Rotterdam

Fort Rotterdam ini awalnya dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa X dengan nama Benteng Ujung Pandang. Di dalamnya terdapat rumah panggung khas Gowa di mana Raja dan keluarganya tinggal. Pada saat Belanda menguasai are Banda dan Maluku, mereka mutuskan untuk manaklukkan Kerajaan Gowa agar armada dagang VOC dapat masuk dan merapat dengan mudah di Sulawesi. Dalam usahanya menaklukkan Gowa, Belanda menyewa pasukan dari Maluku. Selama setahun lebih Benteng digempur, akhirnya Belanda berhasil masuk serta menghancurkan rumah Raja dan seisi Benteng. Pihak Belanda memaksa sultan Hasanuddin untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667, dimana salah satu pasal dalam perjanjian tersebut mewajibkan Kerajaan Gowa menyerahkan Benteng kepada Belanda.
Setelah Benteng diserahkan kepada Belanda, Benteng kembali dibangun dan ditata sesuai dengan arsitektur Belanda kemudian namanya diubah menjadi Ford Rotterdam. Benteng ini kemudian digunakan sebagai pusat pemerintahan dan penampungan rempah-rempah di Wilayah Indonesia Timur. Pada masa penjajahan Jepang, Benteng ini difungsikan sebagai pusat studi pertanian dan bahasa. Kemudian TNI dijadikan sebagai pusat komando.
Di dalam Benteng ini terdapat beberapa ruang tahanan/penjara yang slaah satunya digunakan untuk menahan Pangeran Diponegoro. Selain itu, terdapat juga sebuah gereja peninggalan Belanda dan Meseum La Galigo yang menyimpan kurang lebih 4.999 koleksi. Koleksi tersebut meliputi koleksi prasejarah, numismatic, keramik asing, sejarah, naskah, dan etnografi. Koleksi Etnografi ini terdiri dari berbagai jenis hasil teknologi, kesenian, peralatan hidup dan benda lain yang dibuat dan digunakan oleh suku Bugis, Makassar, Mandar, da Toraja. Saat ini, selain sebagai tempat wisata bersejarah, Benteng ini juga dijadikan sebagai pusat kebudayaan Sulawesi Selatan
Makam Pangeran Diponegoro



Pangeran Diponegoro adalah putra sulung dari sultan Hamengku Buwono III Yogyakarta, yang lahir pada tanggal 1 Nopember 1785. Beliau aktif berjuang melawan penjajah di pulau Jawa tahun 1825-1830. Perang bermula dari penolakanya terhadap kebijaksanaan kolonial Belanda yang mengikat pajak dan pola aturan kepemilikan tanah yang tidak adil. Pada tahun 1845 beliau ditangkap dan dipenjarakan di benteng Rotterdam Makassar, kemudian diasingkan ke Manado, setelah beberapa saat di Manado beliau dikembalikan lagi ke Makassar dan wafat tanggal 8 Januari 1855 di Makassar. Makam Pangeran Diponegoro, yang berdampingan dengan istrinya, Raden Ayu (RA) Ratna Ningsih cukup menonjol dibanding makam lainnya. Makam setinggi dua meter itu dilengkapi cungkup berbentuk bangunan khas Jawa yang bergaya Joglo. Terletak di Jl. Diponegoro No.55 kelurahan Melayu Kec. Wajo. Dapat dijangkau dengan berbagai macam kendaraan, dekat dengan pusat perbelanjaan.
Tanah Toraja

Tanah Toraja, merupakan obyek wisata yang terkenal dengan kekayaan budayanya. Kabupaten yang terletak sekitar 350 km sebelah Utara Makassar ini sangat terkenal dengan bentuk bangunan rumah adatnya. Rumah adat ini bernama TONGKONAN. Atapnya terbuat dari bambu yang dibelah dan disusun bertumpuk, namun saat ini banyak juga yang menggunakan seng. Tongkonan ini juga memiliki strata sesuai derajat kebangsawanan masyarakat seperti strata emas, perunggu, besi dan kuningan.

Wisata Unik Dan Indah Di Kalimantan Timur

Bukit Bangkirai

Bukit Bangkirai adalah kawasan wisata alam yang dikelola PT. Inhutani I Unit I Balikpapan. Kawasan wisata ini terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bukit Bangkirai dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 1,5 jam dari Kota Balikpapan.
Wisata ini menawarkan pesona hutan hujan tropis yang masih alami, yang dilengkatp dengan sarana dan prasarana wisata seperti restoran, lamin untuk pertemuan, kolam renang, serta cottage maupun jungle cabin. Di kawasan ini terdapat canopy bridge (jembatan tajuk) sepanjang 64 m yang digantung menghubungkan 5 pohon Bangkirai di ketinggian 30 m. Jembatan tajuk ini merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan yang kedelapan di dunia. Konstruksinya dibuat di Amerika Serikat. sejarah singkatnya, peneliti asal Amerika serikat telah melakukan survey likasi dan pohon serta lingkungan maka dilakukan pembangunan tahap pertama pada januari 1998 dan tahap kedua selesai pada februari 1998 dimana jembatan ini diselesaikan kurang lebih 1 bulan. yang dikerjakan oleh kontraktor Amerika yang tergabung dalam CCA (Canopy Constraction Asosiated) sebanyak enam orang pelaksana lapangan dengan dibantu tenaga lokal sebanyak tiga orang. Selain kayu dalam konstruksinya digunakan pula baja tahan karat atau Galvanized dari Amerika. Umur jembatan tajuk ini dari selesainya diperkirakan dapat mampu bertahan selama 15-20 tahun sesuai dengan umur dan ketahanan bahan. Jika ingin berpergian ke Canopy bridge ini anda akan melalui jalan setapak dengan memasuki hutan lebat dimana terdapat pohon-pohon rindang.


Museum Kayu Tuah Himba

Museum Kayu Tuah Himba terletak tidak jauh dari Kawasan Waduk Panji Sukarame, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yaitu berjarak sekitar 600 meter dari Waduk. Dibangun dengan bangunan kayu panggung yang berukuran 20 x 20 M². Yang melatar belakangi dibukanya objek wisata ini adalah karena adanya buaya yang telah diawetkan dalam Museum Kayu tersebut.
Di dalam Museum Kayu ini terdapat beragam jenis kayu-kayu yang ada di Pulau Kalimantan.
Koleksi dari Museum kayu ini, di antaranya adalah:
Kerajinan Kutai yang terbuat dari rotan, berupa lemari kursi, lampu, tempat tidur dll
Kerajinan Dayak, diantaranya adalah anjat, mandau, ukiran Dayak yang terbuat dari kayu ulin
Miniatur rumah khas Dayak
Jenis-jenis kayu di huatan daerah Kutai Kartanegara
Koleksi jenis kayu 200 buah
Koleksi jenis-jenis daun kayu yang dikeringkan 200 buah
Koleksi biji-bijian
Koleksi potongan log atau batangan pohon yang tumbuh di Hutan Kalimantan
Buaya Muara yang diawetkan (jantan dan betina)
Koleksi Kepiting pemakan sari kelapa
Dan lain-lain.

Kedaton Kutai Kartanegara

Kedaton Kutai Kartanegara adalah istana milik Sultan Kutai Kartanegara yang terletak di pusat kota Tenggarong, Kalimantan Timur, Indonesia. Istana ini selesai dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2002 setelah dihidupkannya kembali Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Meski telah resmi menjadi milik Sultan Kutai Kartanegara, istana baru ini lebih difungsikan sebagai kantor lembaga kesultanan serta sebagai tempat pelaksanaan acara seremonial oleh Sultan atau Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Arsitektur Kedaton Kutai Kartanegara merupakan perpaduan gaya modern dan gaya istana Kerajaan Kutai Kartanegara.[1] Ruangan istana nampak megah dan mewah dengan tatanan Singgasana Sultan di kelilingi oleh kursi yang terbuat dari emas.[1] Di sebelah kiri Singgasana terdapat Gamelan Jawa.[1] Di dalam Kedaton juga terdapat banyak ukiran yang berciri khas adat Kutai, Dayak dan Jawa untuk menunjukkan bahwa Kerajaan Kutai Kartanegara memiliki hubungan sejarah yang erat dengan suku Dayak dan kesultanan di Jawa

Pulau Kumala

Pulau Kumala berada di tengah Sungai Mahakam.

Pulau Kumala merupakan daerah delta di Sungai Mahakam yang memanjang di sebelah Barat Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Dimulai pada tahun 2000, Pulau Kumala dibangun menjadi kawasan wisata. Namun sejak Bupati Syaukani Hasan Rais, yang membangun pulau ini, terjegal kasus korupsi pada tahun 2006, pembangunan Pulau Kumala menjadi mangkrak.
Akses Ke Pulau Kumala
Taman Wisata Pulau Kumala berjarak sekitar 27 km dari Kota Samarinda yang dapat ditempuh melalui Jembatan Kutai Kartanegara dalam waktu kurang lebih 30 menit. Sedangkan dari kota Balikpapan yang memiliki fasilitas Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Semayang yang merupakan akses transportasi udara dan laut di Kalimantan Timur, Berjarak sekitar 130 km yang dapat ditempuh kurang lebih 3 jam lewat jalan darat. Selain itu Taman Wisata Pulau Kumala dapat juga dicapai dengan transportasi air melewati Sungai Mahakam.

Museum Mulawarman

Museum Mulawarman adalah istana dari Kesultanan Kutai Kartanegara dibangun pada tahun 1963 sebagai pengganti Istana sebelumnya yang terbakar dan diresmikan pada tanggal 25 November 1971 oleh Gubernur Abdoel Wahab Sjahranie, lalu diserahterimakan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 18 Februari 1976.[1]
Kini telah dibangun Balai Kedaton sebagai tempat kediaman Sultan Aji Muhammad Salehuddin II yang telah dinobatkan kembali pada tahun 2002. Di dalam lingkungan Istana kesultanan terdapat pemakaman keluarga kerabat Kerajaan Kutai Kartanegara serta Masjid Jami' Aji Amir Hasanuddin sebagai saksi masuknya Islam di Kutai.
Museum yang sebelumnya adalah bangunan Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara ini didirikan pada tahun 1932 oleh Pemerintah Belanda yang menyerahkan Keraton kepada Sultan Adji Muhammad Parikesit pada tahun 1935. Bahan bangunannya didominasi oleh beton mulai dari ruang bawah tanah, lantai, dinding, penyekat hingga atap. Di halaman depan Museum terdapat duplikat Patung Lembuswana yang merupakan lambang Kerajaan Kutai Kartanegara. Arsitektur dari museum ini mengadopsi dari arsitektur tradisional Suku Dayak yang ada di Kutai.
Di dalam Museum Mulawarman tersimpan benda-benda sejarah yang pernah digunakan oleh Kesultanan seperti Singgasana, Tempat Peraduan, Pakaian Kebesaran, Tombak, Keris, Meriam, Kalung dan Prasasti Yupa serta Koleksi Keramik Cina. Setiap tahun dilaksanakan Upacara Erau, yaitu tarian Khas Kedaton Upacara Adat dan Mengulur Naga di Desa Kutai Lama. Dimana pada setiap pelaksanaan Erau juga ditampilkan atraksi Seni Budaya baik berupa Tarian Tradisional dan Upara Adat dari berbagai Suku lainnya di Indonesia serta mancanegara.
Museum Mulawarman terdiri dari dua lantai. Di lantai bawah terdapat koleksi keramik Cina. sedangkan lantai 1 berisi koleksi peninggalan bercorak kesenian. Di belakang museum, pengunjung bisa berbelanja cinderamata khas budaya Dayak, batu perhiasan, maupun cendera mata lainnya.

Waduk Panji Sukarame

Waduk Panji Sukarame adalah waduk yang juga dijadikan tempat rekreasi yang terletak di Kelurahan Panji Sukarame, Tenggarong, Kutai Kartanegara dan merupakan taman rekreasi yang sangat bagus untuk dinikmati dengan adanya pemandangan alam dan air waduk yang tenang. Luas lahan adalah ± 32 ha. Di sekeliling waduk banyak terdapat pondok-pondok untuk tempat beristirahat bagi para pengunjung. Di area waduk ada kafe atau warung untuk tempat makan dan minum serta panggung untuk tempat pertunjukan musik

Planetarium Jagad Raya Tenggarong.

Planetarium Jagad Raya Tenggarong merupakan sebuah planetarium yang terletak di Jalan Diponegoro, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Planetarium berkapasitas 92 tempat duduk ini dibangun pada tahun 2000 dan resmi dibuka pada tahun 2002.
Planetarium Jagad Raya merupakan planetarium ketiga di Indonesia setelah Planetarium Jakarta dan Planetarium Surabaya, Jawa Timur.
Planetarium Jagad Raya terletak di Jalan Pangeran Diponegoro, di sebelah kiri bangunan Museum Mulawarman. Planetarium ini dibangun pada tahun 2002 dan diresmikan pada tanggal 16 April 2003. Tempat ini merupakan sarana wisata pendidikan untuk menikmati keindahan alam semesta berupa bintang-bintang, planet dan objek-objek langit lainnya. Planetarium ini merupakan tempat Teater Bintang atau teater alam, karena dapat memperlihatkan isi alam semesta serta susunannya.
Alat peraga yang digunakan berupa Proyektor Skymaster ZKP 3 buatan perusahaan Carl Zeiss Jerman, dengan tinggi maksimum 2750 mm dan berat mencapai 250 kg, lensa yang dimilikinya adalah 100 lensa. Memproyeksikan gambar matahari, bulan, komet, meteor, bintang, rasi, galaksi dan lain-lain. Selain proyektor utama, pada Skymaster ZKP 3 juga terdapat pendukung lainnya berupa proyektor effect dan 8 buah proyektor slide yang berfungsi untuk memproyeksikan gambar. Ruang yang digunakan sebagai ruang peragaan ditempatkan melingkari proyektor dan saat pertunjukan dimulai, ruangan tertutup rapat sehingga tidak ada cahaya yang masuk dan sirkulasi udara di atur dengan pendingin ruangan

Tempat Wisata Di Kalimantan Selatan


Pulau Kembang
Pulau Kembang adalah sebuah delta yang terletak di tengah sungai Barito yang termasuk di dalam wilayah administratif kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, provinsi Kalimantan Selatan. Pulau Kembang terletak di sebelah barat Kota Banjarmasin. Pulau Kembang ditetapkan sebagai hutan wisata berdasarkan SK. Menteri Pertanian No. 788/Kptsum12/1976 dengan luas 60 Ha.Pulau Kembang merupakan habitat bagi kera ekor panjang (monyet) dan beberapa jenis burung. Kawasan pulau Kembang juga merupakan salah satu obyek wisata yang berada di dalam kawasan hutan di Kabupaten Barito Kuala.
Di dalam kawasan hutan wisata ini terdapat altar yang diperuntukkan sebagai tempat meletakkan sesaji bagi " penjaga" pulau Kembang yang dilambangkan dengan dua buah arca berwujud kera berwarna putih (Hanoman), oleh masyarakat dari etnis Tionghoa-Indonesia yang mempunyai kaul atau nazar tertentu. Seekor kambing jantan yang tanduknya dilapisi emas biasanya dilepaskan ke dalam hutan pulau Kembang apabila sebuah permohonan berhasil atau terkabul.


Martapura, Kalimantan Selatan

Kalau membicarakan Martapura, tak bisa lepas dari batu permata. Ya, tempat ini memang menjadi lokasi utama para wisatawan yang memiliki hobi berburu batu permata dan intan. Nah, untuk Anda para pecinta batu mulia dan aneka hasil olahannya, bisa datang langsung ke sentra perdagangan batu intan permata. Di Martapura, ada dua pusat perdagangan hasil olahan batu permata, yaitu Pasar Batu dan Pasar Cahaya Bumi Selamat.
Saat mengunjungi Pasar Batu dan Pasar Cahaya Bumi Selamat, Anda bisa menemukan ada banyak toko-toko yang menjual aneka hasil kerajinan batu permata. Mulai dari gelang, cincin, kalung dan anting bisa Anda temukan di pasar ini. Pengunjung pun bebas memilih toko mana yang akan dimasuki. Lebih asyik lagi, bila Anda jago menawar, harga yang didapatkan pun bisa cukup murah. Tak hanya batu permata, pasar ini juga menjual sasirangan, kain khas Kalsel.

Pasar terapung, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Jalan-jalan ke Kalimantan kurang lengkap bila tidak datang ke pasar terapung di Sungai Kuin. Pasar yang menjadi ciri khas Kalimantan Selatan ini bisa Anda temui tak jauh dari pusat Kota Banjarmasin. Sesampainya di tepian sungai, jukung akan menjemput Anda untuk mengelilingi sungai. Ada dua paket yang ditawarkan, yaitu paket berkeliling sungai dan paket keliling sekaligus mengunjungi Pulau Kembang.Waktu terbaik untuk mengunjungi pasar terapung adalah subuh. Saat subuh, pasar masih dipenuhi dengan perahu-perahu yang menjajakan barang. Mulai dari bahan makanan hingga perlengkapan dapur, bahkan sekolah ada di pasar ini. Jangan lupa untuk mencicipi sarapan khas Banjarmasin, soto Banjar. Rasakan sensasi seru menikmati soto di atas perahu yang bergoyang. Masih di Sungai Kuin, ada Pulau Kambang yang menjadi habitat monyet. Jika beruntung, para pelancong bisa bertemu bekantan, si monyet idung panjang

Wisata Unik Dan Indah Di Provinsi Sumatra Utara



Danau Toba

Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di dunia, dan yang terbesar dan terpopuler di Indonesia. Danau itu seperti lautan yang luasnya lebih kurang 100 km x 30 km. Di tengah danau itu, ada sebuah pulau yang besar, yaitu Pulau Samosir yang berada pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan penelitian dari para peneliti Universitas Teknologi Michigan, Amerika Serikat, di lokasi Danau Toba, pada masa 75.500 tahun yang lalu, pernah terjadi sebuah letusan maha dahsyat yang memusnahkan manusia, hewan dan tumbuhan. Letusan itu memuntahkan bebatuan dan abu vulkanik hingga sejauh 2.000km3. Arah muntahan letusan menimbulkan kegelapan hingga dua minggu lamanya. Dampak dari letusan adalah terbentuknya sebuah kawah gunung berapi yang besar, yang lama-kelamaan kawah tersebut terisi air yang akhirnya terbentuk sebuah danau yang besar, yaitu Danau Toba. Mengenai keberadaan Pulau Samosir, itu terbentuk diakibatkan oleh tekanan magma secara terus-menerus yang belum keluar dari perut bumi.


Brastagi

Brastagi adalah tujuan wisata utama di Tanah Karo yang terletak di ketinggian sekitar 4.594 kaki dari permukaan laut dan dikelilingi barisan gunung-gunung, memiliki udara yang sejuk dari hamparan perladangan pertaniannya yang indah, luas, hijau. Brastagi merupakan daerah tujuan wisata yang memiliki fasilitas lengkap di Tanah Karo, seperti hotel berbintang, restoran, golf dan lain-lain sampai kepada hotel yang tarifnya relatif dapat terjangkau. Brastagi juga dikenal dengan julukan kota “Markisa & Jeruk Manis”.
Dari kota “Markisa & Jeruk Manis” Brastagi, para pengunjung akan menikmati pemandangan yang indah ke arah pegunungan yang masih aktif, yaitu gunung Sibayak dan gunung Sinabung.Untuk mendaki gunung Sibayak diperlukan waktu lebih kurang 3 jam perjalanan dan kita bisa menikmati pemandangan yang indah di pegunungan tersebut atau perlu waktu 3 sampai 4 jam perjalanan di hutan untuk melihat kekayaan alam di dalamnya baik flora maupun fauna di sekitar hutan tersebut.
Selain buah-buahan, Brastagi juga terkenal sebagai penghasil berbagai jenis sayur-sayuran, buah-buahan dan bunga-bunga. Di kota Brastagi dilaksanakan beberapa peristiwa pariwisata antara lain “Pesta Bunga & Buah” dan festival kebudayaan “Pesta Mejuah-juah” yang diadakan setiap tahun. Tanah Karo juga memiliki tradisi yang telah turun temurun dilakukan yaitu “Kerja Tahun” yang diselenggarakan setiap tahun oleh orang-orang Karo yang tinggal di daerah tersebut ataupun yang sudah merantau datang kembali ke perkampungan yang memiliki hubungan keluarga untuk saling berkunjung dan bersilaturahmi.




Bukit Lawang

Di Kabupaten Langkat tepatnya di Kecamatan Bahorok, kita mengenal objek wisata Bukit Lawang. Bukit Lawang merupakan kawasan wisata yang mengedepankan keindahan alam; rimba belantara, Taman Nasional Gunung Leuser, lika-liku sungai bahorok yang berair jernih dan sejuk dihiasi air terjun kecil membuat suasana kawasan ini begitu nyaman. Daya tarik ini dilengkapi pula dengan adanya Pusat rehabilitasi Orang Utan yang merupakan program kerja sebuah badan dunia World Wide Life Fund (WWF). Dilokasi ini kita dapat menyaksikan bagaimana para petugas merehabilitasi perikehidupan orang utan yang elama ini tak mengenal alam terbuka sebagai habitat kehidupammya. Pemeriksaan secara teratur dan upaya mengenal kembali hutan sebagai menarik minat turis mancanegara.

Kawasan Bukti Lawang yang memadukan aneka keindahan alam seerti hutan, sungai, air terjun dan beberapa gua merupakan daya pikat untu melakukan aktifitas; treaking, rafting, tubbing, cross country dan berkemah atau camping. Disamping itu beberapa fasilitas berupa cottage (pondok wisata), restaurant, gerai souvenir, money changer, kios telepon umum dan camping ground semakin melengkapi kebutuhan kunjungan anda.


Arung Jeram Sei Wampu

Arung jeram merupakan salah satu paket wisata petualang, atau dapat juga dikatakan sebagai wisata minat khusus. Sei Wampu adalah salah satu objek wisata tempat diadakannya kegiatan Arung Jeram dan berlokasi di Kecamatan Salapian, tepatnya di Desa marike sekitar 79 KM dari Medan.
Aktivitas arung jeram di Sei Wampu sudah lama dikenal oleh wisatawan mancanegara, belakangan ini Sei Wampu mulai ramai dikunjungi wisatawan domestic maupun mancanegara. Tamu-tamu wisatawan mancanegara sering dibawa untuk berarung jeram dilokasi ini. Itulah sebabnya wisata arung jeram di Sei Wampu dari tahun ke tahun terus berkembang, baik dari potensi segmen, potensi pasar serta bervariasinya rute pengarungan yang ditawarkan dalam bentuk paket, sehingga wisatawan dapat menetukan pilihan sesuai dengan minat dan motivasi, ketersediaan waktu dan tingkat belanja yang diinginkan

Paket Petualangan
Yaitu pengarungan dari Rih Tengah hingga Bahorok yang membutuhkan waktu 2 (dua) hari pengarungan. Tingkat kesulitan sungai yang dilalui berkisar antara tingkat III dan IV dengan pemandangan sisi sungai cukup indah.
Paket Alam
Membutuhkan 2 (dua) hari perjalanan dengan start di Muara Lau Tebah, tingkat kesulitan sungai tidak terlalu tinggi dan lama pengarungan sekitar 5 (lima) s/d 6 (enam) jam hingga jembatan Bahorok.
Paket Rekreasi / Keluarga
Paket yang diperuntukkan bagi pemula ini dapat diikuti oleh pemula yang berusia 10-65 tahun. Tingkat kesulitan sungai sekitar tingkat II dan III dan cukup aman untuk kegiatan wisata dan rekreasi apalagi disiagakan Tim SAR di tempat yang rawan.


Pantai Kuala Serapu

Pantai Kuala Serapuh terletak di Kecamatan Tanjung Pura, juga berada di pesisir Perairan Malaka. Objek wisata ini memiliki pesona alam yang indah dengan pantai pasir putih yang landai yang luasnya +-6 Hektar. Latar belakang pantai yang ditumbuhi hutan cemara yang hijau merupakan habitat berbagai jenis burung, kera dan monyet. Beberapa kegiatan yang dapat dikembangkan dan dilakukan di pantai ini antara lain : Volly Pantai, memancing, camping, atau kegiatan lomba laying-layang. Ada beberapa fasilitas seperti home stay (rumah tumpangan) maupun sajian makanan ringan khas melayu.

Untuk menuku lokasi ini kita memulainya dari pelabuhan boat di Tanjung Pura. Waktu tempuh menuju lokasi ini +- sekitar 40 Menit menelusuri Sungai Batang Serangan.


Pemandian Pangkal Namo Sira-sira

Pemandian Alam Pangkalan Namu Sira Sira terletak di Desa Blinteng dan Durian Lingga. Objek pemandian alam ini merupakan sungai yang jernih dengan air yang begitu sejuk dan menyegarkan. Objek ini berada dalam kawasan proyek bendungan irigasi Namu Sira Sira, Kecamatan Sungai Bingai dengan jarak tempuh sekitar 18 Km dari Binjai. Kita dapat berkunjung ke tempat ini dengan menggunakan kendaraan roda empat dan waktu tempuh sekitar +- 30 menit.

Pemandian ini sebenarnya merupakan proyek bendungan irigasi untuk mengairi persawahan petani. Tetapi karena yang disekitarnya cukup indah, pada hari libur sekolah tempat ini menjadi salah satu alternative kunjungan wisata.


Pemandian Pantai Biru

Objek wisata ini terletak di Desa Pamah Tambunan sekitar 8 Km dari ibukota Kecamatan Salapian atau 50 km dari kota Binjai. Tempat rekreasi ini disebut dengan Pemandian Pantai Biru karena aliran sungai yang jernih dan sejuk serta berwarna kebiru-biruan yang membuat bebatuan yang ada di dasar sungai tampak jelas.
Pemandian alam sungai ini ramai dikunjungi terutama saat libur sekolah sebagai tempat rekreasi dengan hawa pegunungan. Lokasi ini juga cocok untuk dijadikan tempat berkemah khususnya bagi para remaja.
Selain kesejukan airnya, disekitar pemandian ala mini terdapat sebuah gua yang oleh masyarakat setempat disebut dengan gua “alam liang”. Gua ini sering dimasuki oleh para pengunjung karena tidak berbahaya dan juga dijadikan sebagai tempat berteduh di waktu hujan.
Pemandangan disekitar objek wisata ini masih alami, dimana kita juga bisa melihat sarang lebah bergantungan ditebing sungai yang diakui oleh masyarakat setempat tidak pernah kosong sejak 50 tahun yang lau, bahkan disaat banyak bisa mencapai lebih dari 10 sarang lebah.
Keindahan dan kesejukan air sungai Piang, Pemandian Pantai Biru merupakan daya tarik utama objek wisata ini. Ditambah pula dengan adanya hiburan band atau keyboard pada saat hari libur dan hari besar, yang membuat pengunjungnya bertambah banyak.



Air Terjun Lau Berte

Lokasi Air Terjun ini terletak di Sungai Bingai. Sekitar 10 Km di sebelah utara Pekan Namu Ukur atau sekitar 28 Km dari kota Binjai. Selain menikmati indahnya air terjun, pengunjungnya dapat menikmati panorama yang cukup indah. Pada hari-hari libur banyak pengunjung yang dating ke tempat ini untuk menikmati keindahan alam sekaligus menikmati jernih dan sejuknya air sungai.
Lokasi inipun sangat layak untuk kegiatan kemping atau perkemahan dan tracking atau jelajah hutan. Air terjun dengan ketinggian 40 m ini sesungguhnya dapat juga dikembangkan sebagai pembangkit tenaga listrik.


Ekowisata Tangkahan
Kawasan Ekowisata Tangkahan berada di Kecamatan Batang Serangan. Hamparan hutan rimba yang menyelimuti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang menyimpan ribuan macam Flora serta berbagai jenis Fauna seperti Orang Utan, Harimau Sumatera, Kedih, gajah dan beberapa jenis burung langka yang dilindungi seperti Kuaw, Merak dan Enggang, menjadikan alam tangkahan begitu memukau dan mempesona. Terdapat juga fauna langka yang tetap dilestarikan seperti bunga bangkai raflesia yang mengundang wisatawan untuk mengunjungi tempat ini.

Air sungai Batang Serangan yang banyak dihuni jenis-jenis ikan air tawar seperti jurung, sibarau, can-can dan lain-lain sangat menjanjikan sebagai tempat rekreasi memancing. Dilokasi ini juga telah tersedia 3 buah Cottage atau pondok wisata yang dibangun di kesunyian rimba kawasan ini. Bagi mereka yang berjiwa petualangan, objek ini sangat menantang untuk melakukan aktifitas tracking, Tubbing, camping atau ingin menikmati perjalanan di seputar kawasan dengan menunggang gajah. Di tempat ini juga kita dapat menjumpai dan menikmati air panas, air terjun serta gua-gua yang begitu fantastis.
Ekowisata Tangkahan ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. Lokasi yang berjarak sekitar 90 km dari kota Binjai memakan waktu tempuh sekitar 3 jam. Kawasan ini selalu menjadi tempat dilakukannya berbagai kegiatan-kegiatan seminar oleh beberapa LSM yang sangat peduli terhadap pelestarian lingkungan. Itulah sebabnya upaya yang dilakukan masyarakat melalui Lembaga pariwisata Tangkahan, Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) serta LSM Peduli Lingkungan telah menghasilkan penghargaan konservasi alam tingkat Nasional pada tahun 2006

Tempat Wisata Di Kalimantan Selatan


Berlibur merupakan hal yang harus dilakukan manusia agar tubuh menjadi fresh dan jiwa menjadi tenang ,wisata ke Kalimantan Selatan mungkin bisa menjadi tempat yang tepat untuk anda
Pasar Terapung Muara Kuin

Pasar Terapung Muara Kuin adalah pasar terapung tradisional yang berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.[1] Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Pasar ini mulai setelah salat Subuh sampai selepas pukul tujuh pagi. Matahari terbit memantulkan cahaya di antara transaksi sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran sungai Barito dan anak-anak sungainya. Para pedagang wanita yang berperahu menjual hasil produksinya sendiri atau tetangganya disebut dukuh, sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan. Keistemewaan pasar ini adalah masih sering terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu, yang dalam bahasa Banjar disebut bapanduk.
Kini pasar terapung Kuin dipastikan menyusul punah berganti dengan pasar darat. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Kuin harus menelan kekecewaan karena tidak menjumpai adanya geliat eksotisme pasar di atas air.
Kepunahan pasar tradisional di daerah "seribu sungai" ini dipicu oleh kemaruk budaya darat serta ditunjang dengan pembangunan daerah yang selalu berorientasi kedaratan. Jalur-jalur sungai dan kanal musnah tergantikan dengan kemudahan jalan darat. Masyarakat yang dulu banyak memiliki jukung, sekarang telah bangga memiliki sepeda motor atau mobil.

Museum Wasaka

Museum Wasaka adalah sebuah museum perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Wasaka singkatan dari Waja Sampai Ka Puting yang merupakan motto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan.
Museum bertempat pada rumah Banjar Bubungan Tinggi yang telah dialih fungsikan dari hunian menjadi museum sebagai upaya konservasi bangunan tradisional.
Terletak di Gang H. Andi

Jembatan Barito

Jembatan Barito adalah jembatan yang menghubungkan tepi barat sungai Barito (Kecamatan Anjir Muara) dan tepi timur Sungai Barito di (Kecamatan Alalak dekat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia. Jembatan ini memiliki panjang 1.082 meter yang melintasi Sungai Barito selebar 800 meter dan Pulau Bakut selebar 200 meter. Jembatan ini terdiri dari jembatan utama sepanjang 902 meter, dan jembatan pendekat 180 meter, dengan lebar 10,37 meter. Merupakan akses jalan Trans Kalimantan dari Banjarmasin menuju ke Palangkaraya dan sebaliknya. Ketinggian ruang bebas jembatan utama 15 - 18 meter, sehingga bisa digunakan untuk lalu lintas perairan.
Jembatan Barito sering disebut pula jembatan Pulau Bakut, sesuai nama delta (pulau kecil) yang ada di bawahnya atau jembatan pulau Bakumpai, sesuai nama daerah tepi barat sungai Barito (sungai Banjar).
Jembatan ini pertama kali diresmikan pada tanggal 23 April 1997 oleh Presiden Soeharto

Pulau Kembang

Monyet-monyet yang sedang berendam di perairan Barito dekat pulau Kembang (difoto antara tahun 1910-1940).
Pulau Kembang adalah sebuah delta yang terletak di tengah sungai Barito yang termasuk di dalam wilayah administratif kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, provinsi Kalimantan Selatan. Pulau Kembang terletak di sebelah barat Kota Banjarmasin. Pulau Kembang ditetapkan sebagai hutan wisata berdasarkan SK. Menteri Pertanian No. 788/Kptsum12/1976 dengan luas 60 Ha.
Pulau Kembang merupakan habitat bagi kera ekor panjang (monyet) dan beberapa jenis burung. Kawasan pulau Kembang juga merupakan salah satu obyek wisata yang berada di dalam kawasan hutan di Kabupaten Barito Kuala.
Di dalam kawasan hutan wisata ini terdapat altar yang diperuntukkan sebagai tempat meletakkan sesaji bagi " penjaga" pulau Kembang yang dilambangkan dengan dua buah arca berwujud kera berwarna putih (Hanoman), oleh masyarakat dari etnis Tionghoa-Indonesia yang mempunyai kaul atau nazar tertentu. Seekor kambing jantan yang tanduknya dilapisi emas biasanya dilepaskan ke dalam hutan pulau Kembang apabila sebuah permohonan berhasil atau terkabul.

Rumah Joglo Gudang

Rumah Joglo atau Rumah Joglo Gudang adalah satu rumah tradisional daerah Kalimantan Selatan (rumah Banjar) yang memiliki atap limas. Rumah Joglo disebut juga Rumah Bulat. Rumah seperti ini juga terdapat di kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Rumah Bulat ini terdapat di Desa Penghulu, Marabahan, Barito Kuala. Bentuk bangunan rumah Joglo terdiri atas 3 susunan atap limas yang berderet ke belakang dengan satu tambahan atap limas yang lebih kecil pada paling belakang yang merupakan bangunan dapur (Padu). Rumah limas seperti ini kalau di Jawa disebut Rumah Limasan Endas Telu merupakan tiga atap limas yang berderet ke belakang.
Di Banjarmasin juga terdapat jenis rumah Joglo yang disebut Joglo Gudang yaitu satu buah atap limas dengan disambung atap Sindang Langit di depan dan atap Hambin Awan di belakang. Terdapat juga model Joglo Gudang yang besar dengan tambahan serambi Pamedangan hingga ke samping kiri dan samping kanan rumah.
Secara etimologi berasal dari kata Joglo dan gudang. Dinamakan Rumah Joglo karena menyerupai model rumah limasan suku Jawa yang disebut rumah Joglo, sedangkan istilah 'gudang' karena pada bagian kolong rumah (yang dalam bahasa Banjar disebut berumahan) dipergunakan sebagai gudang untuk menyimpan hasil hutan, karet yang merupakan komoditas perdagangan pada zaman dulu.
Di Banjarmasin, rumah jenis ini banyak ditempati orang Tionghoa-Banjar. Rumah Joglo Gudang merupakan salah khasanah kekayaan arsitektur daerah Kalimantan Selatan yang pernah berkembang pada masa lampau.

Benteng Madang

Di Padang Batung sebelah utara anda akan bertemu dengan sebuah desa yang bernama Madang dengan dataran cukup tinggi menyerupai sebuah gunung. Dataran tinggi tersebut kemudian ditata dan dibuat oleh Tumenggung Antaluddin atas permintaan dari Pangeran Hidayatullah dan Demang Lehman kemudian dijadikan benteng pertahanan pasukan Pangeran Hidayatullah dan Demang Lehman dalam menghadapi serangan serdadu Belanda. Tercatat ada lima kali serangan yang dilakukan oleh serdadu belanda dan semuanya dapat dikalahkan oleh pasukan Pangeran Hadayatullah dan Demang Lehman. Serangan-serangan serdadu Belanda dilakukan pada tanggal 3, 4, 13, 18 dan 22 September 1860. Pada serangan yang keempat tanggal 18 September 1860, pasukan infantry serdadu bgelanda yang dipimpin oleh Kapten Koch dihajar habis-habisan oleh pasukan Pangeran Hidayatullah dan Demang lehman, sehingga banyak serdadu Belanda yang tewas termasuk Kapten Koch.
Saat ini Benteng Madang telah ditata dan direnovasi oleh Pemerintah daerah Hulu Sungai Selatan dengan anak tangga lebih dari 400 buah dan dapat dituju dengan menggunakan mobil dengan jarak ± 8 Km dari Kota Kandangan.

Candi Agung

Candi Agung adalah sebuah situs candi Hindu berukuran kecil yang terdapat di kawasan Sungai Malang, kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Candi ini diperkirakan peninggalan Kerajaan Negara Dipa yang keberadaannya sezaman dengan Kerajaan Majapahit.
Candi Agung Amuntai merupakan peninggalan Kerajaan Negaradipa Khuripan yang dibangun oleh Empu Jatmika abad ke XIV Masehi. Dari kerajaan ini akhirnya melahirkan Kerajaan Daha di Negara dan Kerajaan Banjarmasin. Menurut cerita, Kerajaan Hindu Negaradipa berdiri tahun 1438 di persimpangan tiga aliran sungai. Tabalong, Balangan, dan Negara. Cikal bakal Kerajaan Banjar itu diperintah oleh Pangeran Suryanata dan Putri Junjung Buih dengan kepala pemerintahan Patih Lambung Mangkurat. Negaradipa kemudian berkembang menjadi Kota Amuntai.
Candi Agung diperkirakan telah berusia 740 tahun. Bahan material Candi Agung ini didominasi oleh batu dan kayu. Kondisinya masih sangat kokoh. Di candi ini juga ditemukan beberapa benda peninggalan sejarah yang usianya kira-kira sekitar 200 tahun SM. Batu yang digunakan untuk mendirikan Candi ini pun masih terdapat di sana. Batunya sekilas mirip sekali dengan batu bata merah. Namun bila disentuh terdapat perbedaannya, lebih berat dan lebih kuat dari bata merah biasa. Batu bata yang ditemukan berukuran besar mirip dengan batu bata yang juga ditemukan situs candi Kayen di Dusun Buloh Desa Kayen di Jawa Tengah

Gua Batu Hapu

Gua Batu Hapu adalah objek wisata yang terletak di dekat pasar Binuang tepatnya di desa Batu Hapu, kecamatan Hatungun, Tapin yang bisa ditempuh 43 Km dari Kota Rantau dan 154 km dari Kota Banjarmasin. Goa Batu Hapu dari pasar Binuang masuk sejauh 16 km dengan jalan yang sudah cukup baik, ditempuh dengan jalan santai sambil menikmati pemandangan kehidupan pedesaan dan nuansa alam pegunungan selama 30 menit, goa ini terletak dipegunungan sehingga yang mempunyai hobi tantangan panjat tebing disinilah nyalinya diuji, tetapi risiko ditanggung sendiri karena belum diasuransikan, masyarakat di sekitar goa siap bermitra dengan wisatawan yang berkeinginan bermalam sambil menikmati makanan dan kehidupan masyarakat pedesaan.
Goa Batu Hapu merupakan goa yang mempunyai panorama luar biasa yang mempunyai stalagnit dan stalagmit menghiasi dalam goa yang dapat menggugah kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dalam ciptaan-Nya sebagai pelajaran pengetahuan alam, goa ini telah mendapatkan sentuhan perbaikan dan penataan, Pemerintah Daerah sehubungan kerusakan yang diakibatkan keserakahan oknum manusia yang hanya mengejar keuntungan ekonomi sesaat tanpa mensyukuri nikmat lainnya yang disediakan oleh alam.
Menurut legenda yang sampai sekarang menjadi mitos masyarakat setempat tentang asal usul terjadinya Goa Batu Hapu ini adalah Raden Penganten yang dikutuk oleh ibunya, Diang Ingsun menjadi batu dan di antara pecahan kapalnya menjadi gunung dan goa yang ada s sekarang ini.
Candi Laras

Candi Laras adalah situs candi berukuran kecil yang terdapat di desa Candi Laras, Candi Laras Selatan, Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan yang ditemukan pada lokasi yang dinamakan penduduk dengan sebutan Tanah Tinggi yang terletak pada posisi koordinat 2°52',6" LS dan 114°56'0,7" BT. Pada situs candi ini ditemukan potongan-potongan arca Batara Guru memegang cupu, lembu Nandini dan lingga. Semuanya disimpan di Museum Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Letak candi ini tidak berada pada lokasi yang strategis, sehingga diperkirakan candi ini didirikan untuk maksud-maksud tertentu dan diperkirakan merupakan candi kenegaraan. Di dalam daerah yang berdekatan dengan candi ini, yaitu di daerah aliran sungai Amas ditemukan pula sebuah arca Buddha DÄ«pankara dan potongan batu yang bertuliskan aksara Pallawa yang berkaitan dengan agama Buddha, berbunyi "siddha" (selengkapnya seharusnya berbunyi "jaya siddha yatra" artinya "perjalanan ziarah yang mendapat berkat"). kalimat tersebut mengingatkan pada baris ke sepuluh prasasti kedukan bukit peninggalan kerajaan Sriwijaya abad ke 7 M "Sriwijaya jaya siddha yatra subhiksa". kemiripan kalimat pada kedua prasasti mungkin menunjukan adanya hubungan antara kerajaan Sriwijaya dengan Tapin. Berdasarkan penemuan benda arkeologi yang ditemukan situs ini berasal dari abad ke-8 atau ke-9. Situs purbakala Candi Laras ini diperkirakan dibangun pada 1300 Masehi oleh Jimutawahana, keturunan Dapunta Hyang dari kerajaan Sriwijaya. Jimutawahana inilah yang diperkirakan sebagai nenek moyang warga Tapin

Pantai Swarangan
Panorama matahari terbit di Pantai Swarangan, Tanah Laut.
Pantai Swarangan adalah sebuah pantai di desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Pantai Batakan

Pantai Batakan adalah sebuah pantai di kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia. Di lepas pantai Batakan dapat kita jumpai Pulau Dat.u yang merupakan obyek wisata ziarah yaitu makam seorang ulama yang juga dianggap seorang wali Allah

7 Tempat Wisata paling unik, Menarik dan paling indah dari Anyer hingga ke Tanjung Lesung



Berikut kami haturkan 7 Tempat Wisata paling unik, Menarik dan paling indah dari Anyer hingga ke Tanjung Lesung. Pilihlah paket Biaya Tour Murah ke pantai anyer

Berencana liburan ke Anyer atau Liburan ke Carita? kemudian mencari tempat-tempat wisata berupa pantai-pantai menarik di Anyer dan Carita?

Berikut 7 Tempat wisata Menarik di Anyer hingga ke Tanjung Lesung . 7 Tempat menarik ini seperti di kutif dari detiktravel yang melakukan survei melalui Twitter dari Senin (22/4/2013) sampai Rabu (24/4/2013), inilah 7 destinasi favorit traveler saat liburan ke Anyer dan Carita:

1. Tempat Wisata paling unik, Menarik dan paling indah Pantai Pasir Putih Anyer
Pasir Putih Anyer di Kecamatan Anyer, Serang, Banten, ternyata menjadi destinasi yang paling difavoritkan oleh traveler. 20 Persen responden memilih pantai ini.
Sesuai namanya, pantai ini berpasir putih dengan ombak yang tenang. Saat berlibur, traveler bisa berenang, jalan-jalan di sepanjang pantainya, dan bersantai bersama keluarga atau teman. Agar lebih seru, traveler juga bisa kemping dan menghabiskan malam dengan debur ombaknya yang menenangkan.

Dari pantai ini, traveler bisa melihat Anak Gunung Krakatau di kejauhan. Fasilitas di Pantai Pasir Putih Anyer pun sudah cukup lengkap. Contohnya, ada kamar mandi umum yang bisa digunakan 24 jam dan penyewaan listrik untuk kemping.

2. Tempat Wisata paling unik, Menarik dan paling indah Pantai Pasir Putih Carita

Berada di posisi kedua, 16 persen responden memilih Pantai Pasir Putih Carita di Kecamatan Carita, Padeglang, Banten. Lokasinya berada di pinggir Jalan Raya Carita-Labuan. Pantai Pasir Putih Carita adalah pantai yang bersih.

Walaupun terdapat karang-karang di tepi pantainya, Pasir Putih Carita masih tergolong aman untuk anak-anak. Airnya yang jernih, membuat pantai ini terlihat segar dan asyik untuk berenang. Traveler juga bisa menyewa perahu dan berlayar ke lepas pantainya.

Berada di sebelah barat Pulau Jawa membuat Pantai Carita memiliki pemandangan matahari tenggelam yang sangat cantik. Cahaya kuning keemasan memperkaya pemandangan sore hari.

3. Tempat Wisata paling unik, Menarik dan paling indah Pantai Karang Bolong

Pantai Karang Bolong berlokasi di pinggir Jalan Raya Anyer-Carita. Pantai ini, terlihat unik karena adanya karang besar dengan lubang yang terciptas secara alami.
Panorama pantai terlihat semakin cantik, bila traveler menikmatinya dari atas karang. Pantai Karang Bolong juga menyajikan karang-karang besar yang menjorok ke laut. Di antara karangnya juga dilengkapi dengan tangga. Sehingga, traveler bisa naik ke atasnya.

4. Tempat Wisata paling unik, Menarik dan paling indah Mercusuar Cikoneng Anyer

Melihat Anyer dari ketinggian? Inilah tempat yang harus traveler datangi, Mercusuar Cikoneng Anyer. Mercusuar ini ada di Kampung Anyer Kidul, Kecamatan Anyer.

Bangunan setinggi 60 meter ini memiliki 15 lantai dengan jendela. Dari atas mercusuar ini, traveler bisa melihat keindahan seluruh Anyer. Bahkan di dalam Mercusuar Cikoneng masih terdapat lampu tua.

5. Tanjung Lesung

Sebanyak 12 persen responden, membawa Pantai Tanjung Lesung berada di posisi ke-5. Meski tidak berada di Kecamatan Anyer ataupun Serang, pantai ini masih berada di Kabupaten Pandeglang.
Padang ilalang dan pohon-pohon besar menjadi penyambut saat traveler masuk ke kawasan Tanjung Lesung. Banyak kegiatan seru yang bisa traveler lakukan di pantai ini, seperti berjemur, bermain voli pantai, naik banana boat, dan lain-lain. Seru!

6. Tempat Wisata paling unik, Menarik dan paling indah Pantai Karang Suraga

Berada di Kecamatan Anyer terdapat Pantai Karang Suraga. Pantai ini bersebelahan dengan Pantai Karang Bolong. Sama seperti Pantai Karang Bolong, debur ombak di pantai ini tidaklah terlalu besar.
Selain warung-warung, tepi Pantai Karang Suraga juga ditumbuhi pepohonan rindang. Jadi, untuk traveler yang tidak suka panas bisa bersantai di bawah pepohonan tersebut.

7. Tempat Wisata paling unik, Menarik dan paling indah Anak Gurung Krakatau

Anak Gunung Krakatau adalah gunung berapi di Selat Sunda yang masih aktif. Pantai Carita menjadi titik terdekat untuk menyambangi Anak Gunung Krakatau menggunakan speed boat.
Tidak hanya melihat keperkasaannya dari laut, traveler juga bisa trekking menjelajah gunung dengan ketinggian 230 mdpl. Ketinggian gunung ini pun masih bisa betambah. Sebelum melakukan trekking, traveler harus melewati pintu masuk Cagar Alam Krakatau yang dijaga oleh Polisi Jagawana


Info Hotel Murah dan Nyaman di pantai Anyer, pantai Karangbolong, Pantai Carita dan sekitarnya


Hotel The Jayakarta Anyer
4 Pantai Paling Indah Banten Selatan
20 Hotel Mewah Dengan Kolam Renang Paling Unik di Dunia
PAKET TOUR HOTEL MAMBRUK ANYER 2 HARI 1 MALAM
PAKET TOUR HOTEL MAMBRUK ANYER
Biaya Paket Tour Murah Satu Hari (One Day Trip) An...
Paket Outbound Anyer
Paket Tour Murah dan Wisata Anyer
ANYER IM-Pro : Paket Tour Murah dan Wisata Anyer P...
4 Pantai Paling Indah dan Paling Unik di Dunia
Penginapan Murah pantai Anyer
Penginapan Murah Jayakarta Anyer
3 Penginapan Murah di Carita
Hotel dan Penginapan Murah dan Mewah Marbella Hote...
Hotel dan Penginapan Murah di Sanghyang Indah Reso...
Hotel Hawaii dan Penginapan Murah Jambu Karang Bol...
Hotel dan Penginapan Murah di Anyer Jayakarta Anye...
Hotel dan Penginapan Murah di Anyer dan Carita Baca juga artikel :


BIAYA UMROH MURAH TRAVEL IM
Tour Dengan Garuda Indonesia Semakin Mudah
paket tour murah brunnei
paket umroh termurah
paket umroh 2015

Daftar Villa Penginapan Resort Hotel Murah di Bali


Bali merupakan sebuah Pulau Wisata yang terkenal ke berbagai negara serta benua di dunia ini.Karena Objek Wisata yang ada di Bali sangat beragam dan bervariasi, terutama wisata pantai serta wisata budaya, sebagai warisan peradaban Hindu.Ketika kita berada di Pulau Bali, tentu kita mesti tahu harga tempat menginap atau Hotel di Bali yang sesuai dengan keuangan atau dana yang dianggarkan untuk keprluan berlibur tersebut. Untuk itulah kami berbagi tentang Hotel Bintan 5,4,3,2,1, Villa,Resort,Penginapan serta Daftar Hotel Murah di Bali.Setiap hotel booking yang anda lakukan, anda akan mendapatkan point yang nantinya bisa anda gunakan untuk memesan hotel kembali untuk perjalanan anda selanjutnya. Oleh karena itu kami mempersilahkan anda untuk membandingkan tarif yang kami berikan dengan harga dari para kompetitor kami.


Hotel Murah di Bali yang kami informasikan di bawah ini semoga bisa membantu para wisatawan atau turis yang akan bermalam di sana. Anda juga bisa tahu harga Hotel Murah di Bandung, jika ingin berkunjung ke Jawa Barat di hamalan yang lainnya.

Wisata ke pulau dewata bukan lagi impian, kita bisa menghabiskan sedikit saja budget dengan tinggal beberapa hari di Bali. Sudah dapat tiket pesawat pulang pergi? Sekarang saatnya hunting penginapan. Tidak perlu pusing karena saya sudah menyiapkan List list penginapan yang bisa anda tempati. Bukan saja murah, penginapannya yang unik, cantik dan penuh dengan budaya Bali bisa membuat anda nyaman berlama lama di sana.

1. Kuta Puri Bungalows
Lokasinya dekat banget dengan Kuta kurang dari 30 detik jika kecepatan jalannya sama dengan aku hehe. Tempatnya Super Duper sejuk. Banyak tanaman di mana mana.
Fasilitas : AC, TV, Pool, Hot Water, Internet Connection, Resto and Bar.
Range Harga : Room Standart Rp.400.000 - 550.000 (Bukan Hari Libur)

2. La Walon Hotel
Lokasinya agak jauh memang ke dalam Jalan Poppies 1 sekitar 300 meter dari Kuta. Arsitektur hotelnya bagus banget. Sangat Ke-Balian hehe. Kolam renangnya mewah dengan patung patung kuda yang artistik. La Walon ini ada 2 tipe. Tipe Modern atau Tradisional. Tinggal pilih sesuai selera dan budget.
Di Hotel ini pada penghujung tahun 2008 saya pernah bertemu dengan seorang VJ MTV loh.
Fasilitas : Pool, AC/Fan, Hot Water, TV Cable, Breakfast
Range Harga : Rp.200.000 (Paling Murah)

3. Bali Diva Hotel
Ada 2 Pilihan hunian di sini. Ada yang seperti Bungalow ada juga yang berupa Gedung. Tapi kalo aku lebih nyaman Bungalow. Tempatnya bagus, nyaman dan sangat tradisional. Kalau mau berenang saya sarankan Malam hari yah. Soalnya terakhir ke sini Poolnya gersang banget. Gak ada tanemannya. Cocok buat yang senang berjemur.
Fasilitas : Pool, AC, TV Cable, Breakfast
Range Harga : Rp.200.000/single  

4. Pesona Beach Inn
Nah aku senang banget waktu nginap di hotel ini. Waktu pesan kamar hanya untuk 1 orang aku dapat kamar di lantai 3. Kamarnya luas bisa untuk sekeluarga 4 orang. Dapet 2 Bed (Single dan Double bed dalam 1 kamar. Can U Imagine?), Kamar mandi Luas dan Bersih Plus AC. Pesona Beach Inn punya mini market sendiri di depan hotel. Tapi tenang aja Setiap di Bali di pojokan manapun pasti ada mini market kok seperti circle K etc jadi anda tidak perlu khawatir.
Fasilitas : Pool, AC/Fan, Hot Water, Breakfast, TV Cable (Additional Charge)
Range Harga : Rp. 230.000/single

5. Fat Yogi’s Cottages
Cottagesnya mungil. Pintu masuknya yang kecil dipohoni tanaman tanaman nan asri. Hotelnya teduh dan menangkan. Kolam renangnya juga mini. So far tempatnya bersih, kamar mandi luas ada hot waternya juga, breakfastnya banyaaakkkk  Buah, Roti bakar 4 lapis plus Selai Seceret Teh/ Kopi per orang, Telur dadar. Makan pagi bisa tahan ampe siang hehe. Sayangnya Cottages ini gak punya tempat buat breakfast. Jadi kalo mau breakfast di Pondokan pondokan dekat kolam. Jadi Makannya ganti gantian ama penghuni lain. Kalau mau di antar ke kamar bisa, tapi lebih menyenangkan makan di pondokan dekat kolam sambil cuci mata lihat Bule yang lagi berenang =)
Fasilitas : Pool, AC/Fan, Hot Water, Breakfast, No TV, Free Wifi.
Range Harga : Rp. 200.000

Wisata Murah Unik Dan Indah Di Provinsi Jawa Barat

Untuk anda yang sekarang tinggal di pusat kota dimana polusi udara yang sudah tidak menyehatkan,mungkin Indah rasanya jika berlibur ke Jawa Barat untuk menghirup udara segar,tempat-tempat di..antara lain:

Danau Kawah Putih

adalah sebuah danau kawah dari Gunung Patuha yang terletak di daerah selatan kota bandung, tidak jauh dari obyek wisata Situ patenggang (5km), yaitu berjarak sekitar 46 kilometer dengan waktu tempuh 2,5 jam perjalanan dari pusat kota atau 35 kilometer dari ibukota Kabupaten Bandung, Soreang. Bersuhu antara 8-22 derajat, terdapat dua kawah yaitu Kawah Saat ( Saat dalam bahasa sunda berarti Surut) berada di bagian barat dan Kawah Putih yang berada di bawahnya pada ketinggian 2.194 meter. Kedua kawah tersebut terbentuk akibat letusan yang terjadi sekitar abad X dan XII
Dahulu kala sebelum Kawah Putih di buka untuk umum, masyarakat setempat percaya bahwa Kawah Putih menyimpan misteri dan Angker karena banyaknya burung yang mati saat melintasi Kawah Putih, namun pada tahun 1837 seorang ilmuwan dari Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghun membantahnya. Ia pun kemudian melakukan penelitian dan menemukan fakta bahwa banyaknya burung mati saat melintasi kawasan tersebut tidak lain dikarenakan adanya semburan lava belerang. Karena kandungan belerang di Kawah Putih sangat tinggi maka pada zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang yang di beri nama Zwavel Ontgining Kawah Putih yang kemudian usaha tersebut di lanjutkan pada pemerintahan Jepang dengan mengganti namanya menjadi Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey.

Gunung Patuha

Gunung Patuha merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di wilayah Bandung Selatan Provinsi Jawa Barat, Tingginya 2.386 meter. Gunung patuha memiliki kawah yang sangat eksotik, yaitu kawah putih. Kawah yang terbentuk dari letusan gunung patuha itu memiliki dinding kawah dan air yang berwarna putih.
Gunung Patuha mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Selain itu Gunung Patuha memiliki sebuah kawah yang benama Kawah Putih yang sekarang dijadikan obyek wisata.

Pantai Pangandaran

objek wisata yang merupakan primadona pantai di Jawa Barat ini terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis, memiliki berbagai keistimewaan seperti:
Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama
Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama
sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman
Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih
Tersedia tim penyelamat wisata pantai
Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan
penerangan jalan yang memadai
Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona.
Dengan adanya faktok-faktor penunjang tadi, maka wisatawan yang datang di Pangandaran dapat melakukan kegiatan yang beraneka ragam: berenang, berperahu pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, para sailing, jet ski dan lain-lain.
Adapun acara tradisional yang terdapat di sini adalah Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran.
Event pariwisata bertaraf internasional yang selalu dilaksanakan di sini adalah Festival Layang-layang Internasional

Situ Patengan

Situ Patenggang atau Situ Patengan adalah suatu danau yang terletak di kawasan objek wisata alam Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia, tepatnya di Ciwidey. Terletak di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut, danau ini memiliki pemandangan yang sangat eksotik.
Berdasarkan informasi yang tertera di lokasi wisata, situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda, pateangan-teangan (saling mencari). Mengisahkan cinta Putra Prabu dan Putri titisan Dewi yang besar bersama alam, yaitu ki Santang dan Dewi Rengganis. Mereka berpisah untuk sekian lamanya. Karena cintanya yang begitu mendalam, mereka saling mencari dan akhirnya bertemu di sebuah tempat yang sampai sekarang dinamakan "Batu Cinta". Dewi Rengganispun minta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati (Pulau Asmara /Pulau Sasaka). Menurut cerita ini, yang singgah di batu cinta dan mengelilingi pulau asmara, senantiasa mendapat cinta yang abadi seperti mereka.

Gunung Galunggung

Gunung Galunggung merupakan gunung berapi dengan ketinggian 2.167 meter di atas permukaan laut, terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya. Terdapat beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan antara lain obyek wisata dan daya tarik wanawisata dengan areal seluas kurang lebih 120 hektare di bawah pengelolaan Perum Perhutani. Obyek yang lainnya seluas kurang lebih 3 hektar berupa pemandian air panas (Cipanas) lengkap dengan fasilitas kolam renang, kamar mandi dan bak rendam air panas.

Pantai Karang Hawu

Pantai Karang Hawu merupakan salah satu pantai yang cukup terkenal di Sukabumi, Jawa Barat. Karang dan tebingnya yang menjorok ke laut merupakan ciri khas panorama alam di pantai ini. Disebut Pantai Karang Hawu karena di area pantai ini terdapat sebuah karang yang menjorok ke laut dan berlubang di beberapa bagiannya yang membentuk seperti tungku (tungku dalam bahasa Sunda disebut hawu).
Konon, salah satu tebing itu merupakan tempat Nyai Roro Kidul (putri Prabu Siliwangi) mencemburkan diri ke laut karena frustasi dengan penyakit yang dideritanya. Setelah mencemburkan diri, akhirnya penyakit sang putri itu sembuh, tapi konsekuensinya sang putri harus tinggal di laut dan tidak bisa kembali ke bumi lagi. Sang putri itulah yang kemudian disebut Nyai Roro Kidul, penguasa laut selatan. Pantai Karang Hawu memiliki panorama alam yang indah, udaranya sejuk, dan hamparan pasirnya yang luas dan lembut. Di tempat ini, pengunjung dapat melakukan aktivitas seperti surfing, berenang, dan memancing. Selain itu, pengunjung juga dapat berlari-lari, jalan santai, maupun duduk bersantai di atas pasir yang lembut sambil menghirup udaranya yang sejuk dan melihat tebing dan karang yang tampak menakjubkan.
Konon, karang yang menjorok ke laut itu merupakan singgasana Nyai Roro Kidul, penguasa Laut Selatan. Pada beberapa cekungan batu karang itu terdapat genangan air yang jernih. Banyak para pengunjung yang memanfaatkan air itu untuk mandi atau membasuh mukanya karena hal itu diyakini dapat membawa berkah. Bahkan tak sedikit pengunjung yang sengaja memasukan air tersebut ke dalam botol untuk dibawa pulang.

Air Terjun Curug Cimahi

Air Terjun Curug Cimahi, Jawa Barat. Bagi sobat yang sedang berlibur ke kota Paris Van Java, Bandung jangan lupa singgah sebentar ke objek wisata yang satu ini, Curug Cimahi. Memang provinsi Jawa Barat memiliki banyak sekali wisata air terjun yang begitu indah salah satunya adalah air terjun yang terletak di daerah Cimahi tersebut. Masyarakat Jawa Barat sendiri sudah sangat familiar dengan nama air terjun ini. Curug Cimahi terletak di Jl. Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Objek wisata ini bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari pusat Kota Bandung.

Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.
Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Pantai Pelabuhan Ratu

Pantai Palabuhanratu, atau lebih populer sebagai Pantai Pelabuhan Ratu, adalah sebuah tempat wisata di pesisir Samudra Hindia di selatan Jawa Barat. Lokasinya terletak sekitar 60 km ke arah selatan dari Kota Sukabumi.
Pantai ini dikenal memiliki ombak yang sangat kuat dan karena itu berbahaya bagi perenang pantai. Topografinya berupa perpaduan antara pantai yang curam dan landai, tebing karang terjal, hempasan ombak, dan hutan cagar alam.
Karena tempat ini mempunyai daya tarik sendiri, Presiden Soekarno mendirikan tempat peristirahatannya pada tahun 1960 di Tenjo Resmi. Selain itu, atas inisiatif Soekarno pula didirikanlah Samudera Beach Hotel, salah satu hotel mewah pertama yang dibangun di Indonesia pada kurun waktu yang sama dengan Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, dan Toko Serba Ada "Sarinah", yang kesemuanya menggunakan dana pampasan perang dari Jepang.

Taman Wisata Mekarsari

Wisata Taman Wisata Mekar Sari merupakan Taman Buah terbesar di Indonesia. Di Taman Wisata Mekarsari terdapat berbagai koleksi tumbuh tumbuhan buah yang terdapat di seluruh dunia. Tanaman buah Mekarsari mempunyai luas sekitar 265 hektar. Taman Wisata Mekarsari memiliki koleksi kurang lebih 44 famili, 362 spesies,dan 1463 varietas tanaman dari berbagai daerah di Indonesia seperti buah nanas, durian, melon, rambutan, mangga, manggis, hinga belimbing.semua buah tersedia dengan berbagai macam jenis dan asal buah.
Di Agro Wisata Taman Wisata Mekarsari juga di seiakan fasilitas belajar menanam untuk anak- anak. Anak akan di beri satu buah pot dan alat- alat menanam buah,media tanam dan Pohon yang akan di tanam. Anak akan di ajarkan bagaimana cara menanam pohon dan cara memindahkan pohon yang ada di kantong tanam plastik(polybag) di pindahkan ke pot. Setelah itu pohon yang sudah berhasil di pindahkan boleh di bawa pulang.

Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor didirikan pada tahun 1817 dengan luas areal 87 Ha atas prakarsa Prof. Dr. Reinwadt, seorang ahli botani dari Jerman. Koleksi di Kebun Raya Bogor terdiri dari tanaman tropis dengan jenis tanaman lebih dari 20.000 tanaman yang tergolong dalam 6.000 spesies. Berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 13

Kebun Raya Cibodas

Kebun Raya Cibodas merupakan salah satu dari beberapa kebun raya yang paling terkenal di Indonesia. Kebun raya ini terletak di kompleks hutan Gunung Pangrango, Desa Cimacan, Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Kebun raya ini memiliki kontur atau bentuk topografi yang bergelombang dan berbukit - bukit. Berada pada ketinggian 1.275 meter dpl membuat suasana di kawasan ini begitu sejuk dengan suhu udara 17 - 27 derajat Celcius.

Cibulan

Objek wisata Cibulan merupakan salah satu objek wisata tertua di Kuningan. Obyek wisata ini diresmikan pada 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan saat itu, yaitu R.A.A. Mohamand Achmad.
Sebagai catatan, selain di Cibulan, terdapat tiga tempat rekreasi sejenis di Kuningan, yaitu: Kolam Linggarjati di kompleks Taman Linggarjati Indah, Kecamatan Cilimus; Kolam Cigugur, di Kecamatan Cigugur; dan Kolam Darma Loka di Kecamatan Darma.
Menurut cerita yang berkembang di kalangan Masyarakat Desa Maniskidul dan masyarakat Kuningan pada umumnya, ikan dewa yang ada di kolam Cibulan ini konon dahulunya adalah prajurit-prajurit yang membangkang atau tidak setia pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi. Singkat cerita, prajurit-prajurit pembangkang tersebut kemudian dikutuk oleh Prabu Siliwangi sehingga menjadi ikan. Konon ikan-ikan dewa ini dari dulu hingga sekarang jumlahnya tidak berkurang maupun bertambah. Apabila kolam dikuras, ikan-ikan ini akan hilang entah kemana, namun saat kolam diisi air, mereka akan kembali lagi dengan jumlah seperti semula. Terlepas dari benar atau tidaknya legenda itu sampai saat ini tidak ada yang berani mengambil ikan ini karena ada kepercayaan bahwa barang siapa yang berani mengganggu ikan-ikan tersebut akan mendapatkan kemalangan.

Situ Gede

Berekreasilah dan lepaskan semua kepenatan Anda di Situ Gede. Terletak di tepi Hutan Darmaga (hutan penelitian milik Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan), telaga yang memiliki luas sekitar 6 ha ini merupakan tempat rekreasi sehari-hari bagi warga Bogor. Di sini Anda dapat berperahu, memancing, atau berjalan-jalan di kerimbunan hutan. Danau dan hutan ini pun kerap digunakan sebagai lokasi pembuatan film dan sinetron.
Panorama hutan Cifor di kawasan situ, dengan tanaman perkebunan karet nan hijau ditunjang suasana yang masih tenang dan asri, menambah daya tarik bagi hutan ini. Di tengah danau terdapat sebuah gundukan menyerupai pulau kecil yang banyak dihuni oleh berbagai jenis burung air. Tidak jauh dari lokasi Situ Gede, terdapat dua buah anak danau yang merupakan bagian dari Situ Gede, yaitu Situ Leutik dan Situ Panjang. Warga sekitar menyakini ketiga situ tersebut bila diamati secara seksama seperti berbentuk kujang (senjata khas masyarakat Jawa Barat).
Untuk sementara, Situ Gede selain telah dijadikan tempat lokasi pilihan bagi warga sekitar untuk sekedar melepas kepenatan dan hiburan murah meriah bagi keluarga, danau tersebut juga berfungsi sebagai irigasi pertanian dan perkebunan masyarakat sekitarnya.


Curug Luhur

Curug Luhur memiliki dua buah air terjun yang sejajar dengan ketinggian tertinggi mencapai 62,4 m. Konon, sebenarnya cuman ada satu air terjun di kawasan ini, namun penduduk setempat membuat cabang baru pada aliran sungai dan membelokkannya sehingga tercipta air terjun baru. Dikarenakan letak air terjun yang baru itu sedikit lebih tinggi, maka air yang mengalirpun tidaklah sederas air terjun utama. Sumber kedua air curug ini berasal dari Gunung Salak.
Disamping kedua curug utama ini juga terdapat sederet limpahan air yang mengalir secara deras pada dinding tanah dengan ketinggian kurang lebih 2 meter. Limpahan air ini mirip air terjun mini yang bisa digunakan pengunjung untuk membasuh tangan atau kaki sambil menikmati kesegaran air khas pegunungan. Air terjun mini tersebut ditampung pada sebuah parit kecil yang akhirnya akan menyatu dengan limpahan air Curug Luhur pada sungai yang ada di bagian tengah bawah area.

Observatorium Bosscha

Di ketinggian 1320 m dpl, berdiri dengan anggun Observatorium Bosscha. Digunakan pada masa Pemerintahan Hindia-Belanda selama ± 2 tahun (1919-1922) yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia untuk menentukan lokasi yang tepat bagi peropongan bintang, maka terpilihnya area Observasi Bosscha ini, karena :
Observatorium Bosscha resmi berdiri pada 1 Januari 1923, atas prakarsa dan penyandang dana utama K.A.R Bosscha, yang namanya diambil sebagaai nama observatorium tersebut. Juga dukungan dari pemerhati ilmu pengetahuan alam yang terdiri atas ilmuwan (di Hindia-Belanda, maupun di Belanda), usahawan, serta anggota dewan pemerintahan Hindia-Belanda, yang menunjukkan perhatian luar biasa pada ilmu pengetahuan alam dan pendidikan,
Observatorium Bosscha merupakan satu-satunya tempat di Jawa Barat yang dapat dijadikan sebagai pilihan wisata pendidikan, khususnya di bidang ilmu astronomi, selain itu obervatorium Bosscha merupakan situs/benda cagar budaya yang pemanfaatannya dari masa Hindia-Belanda hingga sekarang masih sama. Pengunjung dapat mengetahui bagaimana perkembangan sejarah ilmu perbintangan (astronomi) di Indonesia, khususnya Jawa Barat dan dapat menambah pengetahuan dengan melihat dan mengamati gugusan bintang-bintang. Letak observatorium Bosscha berada di daerah pegunungan di kawasan Lembang dengan lingkungan alam yang sejuk dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan datang berkunjung ke Bosscha.

Telaga Remis

Hutan wisata Telaga Remis terletak di kaki gunung Ciremai tepatnya dikampung Kaduela Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan yang berdekatan dengan Mandala Dukuh Puntang Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.
Hutan wisata Telaga Remis dari ibu Kota Kabupaten Kuningan berjarak kurang lebih 37 Km, dengan luas areal kurang Iebih 13 H. Sedangkan luas danaunya 3,25 H, yang dikelola oleh Perum Kehutanan Kabupaten Kuningan. Mempunyai arti riwayat sendiri yang cukup mengesankan, apabila kita selalu menyelusuri pada zaman peperangan kerajaan-kerajaan diabad 16.
Menurut alkisah dalam satori (60 tahun), adanya hutan Wisata Telaga Remis diperkirakan pada abad 18. Kesultanan Cirebon pindah kedaerah Argasunyah, yang ada didaerah Sindangkempeng dan ada juga yang kedaerah Cinara dan Desa Mantangaji, karena gelisah mendengar peperangan antara saudara yaitu di Banten dengan kekuasaan Sultan Agung / Sultan Haji melawan adiknya yang bemama Sultan Puragabaya.

Sultan Haji dibantu oleh VOC yang dipimpin ofeh Jendral Piatel Boat, sedangkan Piatel Boat meninggal karena penyakit diganti oleh Viter Yunghun.
Itulah yang menjadi kegelisahaan para Sultan di Cirebon. Sultan yang berkuasa di Cirebon pada waktu itu ialah Sultan Giri Laya yang menempati daerah Matangaji. Sultan tersebut mempunyal seorang anak yang cantik jelita seperti bidadari yang turun dari langit, bernama Ratna Pandan Kuning.

Museum Prabu Geusan Ulun

Peninggalan benda-benda bersejarah dan barang-barang pusaka Leluhur Sumedang, sejak Raja-raja Kerajaan Sumedang Larang dan Bupati-bupati yang memerintah Kabupaten Sumedang dahulu, merupakan koleksi yang membanggakan dan besar artinya bagi kita semua, terlebih bagi keluarga Sumedang.
Kumpulan benda-benda tersebut disimpan di Yayasan Pangeran Sumedang sejak tahun 1955.
Timbullah suatu gagasan, ingin memperlihatkan kepada masyarakat Sumedang khususnya dan masyarakat di luar Sumedang pada umumnya, bahwa di Sumedang dahulu terdapat kerajaan besar yaitu Kerajaan Sumedang Larang, dengan melihat benda-benda peninggalan Raja-raja tersebut dan sebagainya.
Gagasan tersebut ditanggapi dengan penuh keyakinan oleh keluarga, maka direncanakan membuat museum. Setelah diadakan persiapan-persiapan yang matang dan terencana, lima tahun setelah tahun 1968 baru terlaksana, tepatnya tanggal 11 Nopember 1973 Museum Keluarga berdiri.
Museum tersebut diberi nama Museum Yayasan Pangeran Sumedang, dan dikelola langsung oleh Yayasan Pangeran Sumedang. Pada tahun 1974, di Sumedang diadakan Seminar Sejarah oleh ahli-ahli sejarah se-Jawa Barat dan diikuti ahli sejarah dari Yayasan Pangeran Sumedang, dalam seminar tersebut dibahas nama museum Sumedang. Diusulkan nama museum adalah seorang tokoh dalam Sejarah Sumedang, ternyata yang disepakati nama Raja Sumedang Larang terakhir yang memerintah Kerajaan Sumedang Larang dari tahun 1578 - 1601, yaitu Prabu Geusan Oeloen.
Kemudian nama museum menjadi Museum Prabu Geusan Ulun dengan ejaan baru untuk memudahkan generasi baru membacanya